Friday, March 20, 2015

Tak Perlu Makan Banyak Saat Hamil, yang Penting Bergizi

JEGEG-BEAUTY, Saat hamil, kerap kali para ibu berpikir harus menambah porsi makannya. Padahal, untuk memenuhi zat gizi ibu hamil untuk mendukung tumbuh kembang bayi, diperlukan jumlah gizi yang seimbang.

"Hamil tidak perlu makan lebih banyak, nanti cuma banyak makan asupan indeks glikemik tinggi malah lemas. Jumlahnya nggak harus lebih banyak tapi perhatikan kandungan gizi asupannya. Yang penting bukan jumlah makanan yang diasup tetapi bergizi atau tidak. Makan banyak tapi tidak bergizi tidak ada gunanya," kata Dr Martine Alles, director development physiology & nutrition di Danone Nutricia Early Life Nutrition Netherland.

Hal itu ia sampaikan di acara 'Nutritalk: Sinergi Pengetahuan Lokal dan Keahlian Global bagi Perbaikan Gizi Anak Indonesia' di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/3/2015).

Hadir dalam kesempatan yang sama, Prof Dr Ir H Hardinsyah Ridwan, MS menekankan persiapan kehamilan harus dilakukan di masa menjelang kehamilan. Peran suami dan anggota keluarga pun penting. Apalagi, Prof Hardin menuturkan kini seringkali pasangan muda, walaupun sudah menikah, mengalami kehamilan yang tidak direncanakan.

Pada masa kehamilan, lanjut Prof Hardin, hampir semua zat gizi diperlukan. Tetapi, seringnya para ibu hamil kekurangan zat besi, asam folat, dan vitamin A mengingat ibu hamil umumnya pun sulit makan buah dan sayur. Konsumsi makanan bergizi juga berguna untuk kualitas ASI ibu kelak.

Prof Hardin menambahkan, apalagi di Indonesia kerap terjadi ibu hamil yang mengalami anemia sejak remaja. Akibat kondisi ini, anak berisiko lahir pendek (stunting). Jika saat kecil anak stunting, maka bisa juga tubuh pendek dialami ketika anak remaja dan dewasa.

"Makan saat hamil lebih selektiflah. Kalau jajan pilihlah tempat yang pasti, bersih. Kalau bisa bikin saja sendiri. Kita bisa lakukan upaya perbaikan gizi. Dengan cara preventif yaitu memperbaiki keragaman jenis dan jumlah makanan yang dimakan, termasuk sumber pangan hewani, telur, ikan," imbuh Prof Hardin.

Pria yang juga menjabat sebagai ketua umum Pergizi Pangan Indonesia ini mengingatkan pentingnya perbaikan suplemen gizi mikro, terutama untuk dikonsumsi ibu hamil. Zat gizi mikro tersebut di antaranya zat besi, kalsium, zink, magnesium, dan folat.

0 comments:

Post a Comment