Thursday, March 26, 2015

Rutin Joging Bikin Panjang Umur

JEGEG-BEAUTY, Joging bisa jadi salah satu olahraga favorit sebagian besar orang. Jika ingin mempertahankan kebugaran tubuh dan lebih panjang umur, joging dengan jarak pendek lebih dianjurkan lho.

Berdasarkan studi terbaru yang dilakukan Copenhagen City Heart Study, Frederiksberg Hospital, Copenhagen, Denmark, peneliti menemukan bahwa pejoging ringan memiliki tingkat kematian yang lebih rendah.

Untuk studi ini, selama 12 tahun peneliti memantau 1.098 pelari sehat dan 413 orang sehat lain tapi yang tidak terbiasa joging. Tim peneliti juga memperhitungkan lama dan frekuensi joging, serta persepsi kecepatan berlari.

"Temuan kami menunjukkan joging 1-2,4 jam seminggu memiliki angka kematian lebih rendah. Frekuensinya pun tidak lebih dari 3 kali per minggu. Sebaliknya, joging dengan intensitas berat dan dalam waktu lama memilik tingkat kematian setara dengan peserta yang tidak terbiasa joging," jelas ketua studi Dr Peter Schnohr, MD, DMSc.

Peneliti mencatat ada 28 kematian di antara mereka yang rutin joging dan terdapat 128 kasus kematian pada mereka yang tidak joging. Kebanyakan kasus kematian berhubungan dengan penyakit kardiovaskular, demikian tulis peneliti dalam laporannya di Journal of the American College of Cardiology, dikutip pada JUmat (6/2/2015).

Peserta yang rutin joging pun rata-rata memiliki badan yang lebih ramping, lebih muda, memiliki tekanan darah lebih rendah, serta prevalensi diabetes dan merokok yang lebih rendah. Berangkat dari studi ini, Schnohr menekankan pentingnya mengetahui kapasitas tubuh ketika berolahraga.

"Tak perlu dipaksakan, sebab yang penting sesuaikan porsi olahraga dengan kemampuan tubuh Anda sehingga manfaat joging ataupun olahraga lain bisa optimal bagi kesehatan. Asal rutin, joging ringan berguna untuk Anda ketimbang joging berat tetapi Anda paksakan," tutur Schnohr.

Jika terlalu dipaksakan, maka yang ada usaha joging untuk membuat tubuh bugar justru membahayakan diri sendiri. "Penting sekali untuk mengukur kemampuan tubuh dengan jenis olahraga yang Anda lakukan," ujar Schnohr.

0 comments:

Post a Comment