Dalam laporan yang diterbitkan European Journal of Clinical Nutrition, peneliti dari University of Torino mengatakan bahwa kasus darah tinggi pada anak-anak usia SMP meningkat drastis. Penyebabnya tak lain dan tak bukan karena maraknya jajanan asin dan makanan instan.
"Penelitian kami membuktikan bahwa asupan sodium terbanyak berasal dari jajanan dan makanan ringan. Hampir setengah dari asupan sodium yang masuk ke tubuh anak berasal dari makanan-makanan tersebut," tutur peneliti Simona Bo, dikutip dari Reuters, Kamis (19/3/2015).
Penelitian Bo dilakukan kepada 1.200 anak dengan rentang usia 11 hingga 13 tahun. Mereka semua adalah pelajar SMP di kota Torino dan ditanya soal frekuensi membeli jajanan yang asin.
Pizza, keripik kentang, biskut, dan keju menjadi sumber sodium paling besar bagi anak-anak. Rata-rata partisipan mengonsumsi 1,4 gram sodium per hari. Namun jika konsumsi snack lebih dari satu per harinya, kadar sodium dalam darah bisa meningkat hingga 3 kali lipat dan memicu tekanan darah tinggi.
Karena itu, Bo mengatakan bahwa sebaiknya makanan ringan anak diganti dengan sayuran atau buah. Ia tak menampik bahwa memang sulit meminta anak untuk mengonsumsi makanan tersebut, namun orang tua harus bisa melakukannya agar anak tetap sehat dan terbebas dari penyakit.
"Memakan makanan ringan memang tak berbahaya, asalkan makanan yang dimakan adalah buah dan sayuran segar. Makanan ini akan meningkatkan asupan serat dan mengurangi asupan lemak, gula dan garam, agar nutrisi anak tetap seimbang," tuturnya.
0 comments:
Post a Comment