Namun tak banyak penelitian yang menghubungkan pengaruh asupan makanan dengan kondisi mood' seseorang. Prof Gary L Wenk, PhD dari Ohio State University and Medical Center mengatakan bahwa sebenarnya, pengaruh asupan makanan terhadap mood' seseorang sangat besar.
"Memang belum ada penelitian skala besar yang melihat apa pengaruh makanan terhadap kondisi jiwa. Namun beberapa penelitian mengatakan bahwa pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko depresi di kemudian hari," tuturnya, dikutip dari Psychology Today
Jurnal Nutritional Neuroscience menganalisis beberapa asupan makanan yang dipercaya dapat memengaruhi mood seseorang. Partisipan yang berjumlah 84 orang dipantau pola dan menu makanannya oleh para peneliti selama 23 bulan.
Menu yang disajikan pun beragam mulai dari sereal, sayur-sayuran, buah, produk olahan susu dan daging serta asupan air. Peneliti juga memantau kalori, lemak kolesterol, garam dan serat yang dimakan oleh para partisipan.
Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang sering mengonsumsi daging, susu dan memiliki kandungan lemak dalam darah yang tinggi rata-rata memiliki mood yang jelek. Sementara mereka yang mengonsumsi lebih banyak air, serat, magnesium dan mineral lainnya memiliki mood yang lebih bagus
Prof Wenk menyimpulkan bahwa makanan yang tinggi serat serta kecukupan kebutuhan air memiliki peranan penting dalam menjaga mood seseorang tetap bagus. Ia pun menyarankan agar orang yang moodnya sering jelek untuk lebih banyak memakan sayur dan buah agar tak depresi di masa depan.
"Jika Anda merasa depresi dalam beberapa hari terakhir ini saya sarankan agar mengonsumsi Diet Mediterania. Diet mediterania kaya akan bahan kacang-kacangan dan serat sehingga baik untuk kondisi mood Anda," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment