JEGEG-BEAUTY, Banyaknya informasi soal pentingnya pemenuhan gizi seimbang untuk anak membuat beberapa orang tua lebih percaya pada bahan makanan impor dari luar negeri. Padahal menurut dokter anak, banyak bahan makanan asli Indonesia yang kaya akan gizi.
Dr dr RA Setyo Handryastuti, SpA(K), Ketua UKK Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa banyak ibu-ibu modern yang sudah melek informasi soal pentingnya pemenuhan gizi seimbang. Ikan salmon dan brokoli memang populer karena mengandung banyak nutrisi.
"Tapi kan nggak harus selalu salmon atau brokoli. Untuk protein kan bisa pakai tahu dan tempe. Sementara brokoli bisa diganti bayam," tutur dr Handry dalam temu media 100 Tahun Wyeth Nutrition di Hotel Ritz-Carlton, Jl IDE Anak Agung, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/2/2015).
Hal senada juga dikatakan oleh dr Endang D Lestari, SpA(K), MPH, Ketua UKK Gizi dan Penyakit Metabolik IDAI. Informasi yang banyak soal kesehatan bayi dan balita tak harus selalu dipraktikkan mentah-mentah.
"Seputar ASI saja banyak informasinya. Memang ASI sumber makanan dan nutrisi paling baik untuk 6 bulan pertama. Tapi kalau setelah itu hanya ASI 'tok' saja tidak akan cukup," ungkapnya.
Untuk itu mengatakan ibu-ibu modern saat ini harus kreatif dalam memilih dan mengatur menu makanan anak. Apalagi jika ibu bekerja, tentunya diperlukan upaya lebih agar kebutuhan nutrisi anak tetap maksimal
dr Handry sedikit menyentil soal banyaknya ibu-ibu yang bekerja hanya mempercayakan kecukupan nutrisi anaknya kepada pengasuh. Pengasuh menurutnya, mungkin saja mempunyai pengetahuan yang kurang soal bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
"Kalau ibunya niat kan bisa disiapkan lebih awal. Ada pasien saya yang ibunya bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan 3 porsi makanan, untuk pagi, siang dan malam. Jadinya nanti pengasuh tinggal menghangatkan saja," tuturnya.
0 comments:
Post a Comment